Influenza pada Anak dan Remaja

Halohhaa,
kali ini gue bakal bahas mengenai INFLUENZA atau biasa kita kenal dengan istilah FLU.

Flu dapat menyerang siapa aja, mau tua, muda, kakek, nenek, bahkan bayi sekalipun!
Gue termasuk orang yang gak pernah alpa kena Flu apalagi di musim penghujan. nyebelinnya, kalo flu nyerang pas lagi aktivitas padat! itu bener-bener gak nyaman banget!

gue aja yang udah gede gak nyaman kena FLU, apa kabar bayi/anak, iya kan????

Nah, kali ini gue bakalan bahas mengenai Flu yang nyerang balita/anak atau remaja.
sebelum kita tanya jawab, gue bakalan beberkan definisi FLU.

FLU atau Influenza merupakan penyakit pernapasan akut yang ditandai dengan hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mata merah, batuk kering, demam, kedinginan dan rasa ngilu pada tubuh. 

nah, itu dia definisi FLU menurut Morchowr (2009).
Selanjutnya kita akan masuk di sesi tanya jawab seputar FLU.

1. Apa yang menyebabkan anak/bayi terkena flu?

Flu disebabkan oleh salah satu virus bernama Influenza. Influenza ini biasa didapat dari orang lain secara langsung atau tidak langsung. Penyebarannya bisa lewat udara (melalui bersin, batuk atau berbicara), penyebaran langsung yang dimaksud adalah dengan menghirup virus tersebut dari orang yang terinfeksi. Selain penyebaran melalui udara, virus ini juga dapat menginfeksi anak melalui benda-benda yang terkena virus, seperti pakaian, telepon, dll, dan kemudian menghantarkan virus tersebut ke mata, hidung atau mulut.

2. Bagaimana gejala flu dan bagaimana perkembangan penyakit tersebut pada tubuh?

gejala awal dari influenza biasanya demam, kedinginan, rasa tidak enak badan, hilang nafsu makan, sakit kepala, kadang juga disertai sakit otot. Kemudian timbul sakit tengggorokan, hidung tersumbat, dan batuk. Flu tanpa komplikasi biasanya sembuh tanpa terapi khusus dalam waktu TUJUH hari, tetapi batuk dan rasa tidak enak badan mungkin lebih lama.

3. Berapa lama penularan flu?

Periode menular dapat sangat signifikan. Umumnya seorang anak diperkirakan menularkan dari dua puluh empat jam sebelum muncul gejala-gejala flu, hingga tujuh hari setelah gejala flu muncul.

So, buat lo yang lagi flu, usahain jangan deket-deket ponakan, atau bayi, atau adek lo. Jaga jaraklah selama 7 hari setelah lo terkena flu.

4. Obat apa yang harus diberikan pada anak yang flu?

Udah banyak iklan obat antivirus berseliweran di TV. Umumnya obat ini mempersingkat masa sakit satu atau dua hari jika dipakai segera setelah mulai muncul gejala flu.

Alangkah baiknya baca aturan pakai dari obat tersebut, atau kalo masih ragu memberi obat pada anak, bisa langsung konsultasi ke tenaga kesehatan. Ke gue juga boleh.

KHUSUS UNTUK BAYI, penanganannya jangan asal beri obat ya. Berikut langkah-langkah mengurangi gejala flu pada bayi.

• Tempatkan bayi di ruangan tanpa AC untuk mengurangi hidung tersumbat. Bila bayi lebih nyaman dalam ruangan AC, gunakan mesin pelembap udara atau manfaatkan uap air panas.  Anda dapat menambahkan minyak esensial seperti mentol.
• Jika pilek pada bayi sudah sangat mengganggu, encerkan lendirnya dengan air garam yang diteteskan ke ujung lubang hidung bayi. Lalu, gunakan alat penyedot ingus bayi untuk membersihkan hidung.
• Tepuk perlahan punggung bayi untuk membantu meringankan penapasannya yang tersumbat. Baringkan bayi dengan posisi tengkurap pada lutut atau biarkan bayi duduk di pangkuan dengan condong ke arah depan.
• Untuk menghindari iritasi, Ibu/bapak dapat mengoleskan petroleum jelly di bagian luar lubang hidung.
• Bersihkan cairan hidung atau lendir yang mengeras pada hidung bayi. Gunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat.
• Berikan teh hangat untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan. Hal ini dapat membantu meredakan hidung tersumbat.
• Hindari menggunakan spray hidung pada bayi. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk tindakan tersebut

Buat bayi yang masih menyusu, untuk mengganti air putih adalah dengan memberikan asi yang adekuat. 
Kondisi yang harus diwaspadai

Meski pilek merupakan salah satu penyakit yang umum dialami bayi, namun ada beberapa kondisi yang membuat orang tua perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter, antara lain :

• Pilek yang diiringi batuk dan demam lebih dari 39 derajat celsius pada anak di bawah usia 6 Atau demam mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada anak di atas 6 bulan. Demam berlangsung lebih dari dua hari.
• Mata berair atau muncul kotoran mata.
• Batuk pada bayi semakin parah atau diiringi napas yang cepat, terdengar bunyi mengi saat bayi bernapas.
• Perubahan signifikan pada pola makan atau tidur, sering mengantuk atau rewel.
• Bayi menangis saat menyusu sambil menggosok atau menarik telinga dan menangis ketika diletakkan di tempat tidur.
• Pilek yang terjadi tidak membaik setelah 5-7 hari.

Bayi dengan daya tahan tubuh yang belum sempurna, berisiko mengalami berbagai penyakit termasuk pilek. Pilek yang disertai dengan gejala-gejala berat, harus diwaspadai. Konsultasikan dengan dokter.

5. Apakah ada efek samping obat flu pada anak?

Hampir semua obat punya efek samping. Efek samping yang paling umum meliputi mual, muntah, ketegangan, kecemasan atau limbung dan sulit bernafas.

Kalo gue atau orang dirumah sakit flu, biasa perbanyak minum air hangat. Ini merupakan keharusan dan sangat efektif mengurangi gejala flu. 

Dari perspektif medis, mengonsumsi banyak air putih dapat mengencerkan lendir akibat flu. tau sendirikan lendir itu ganggu banget, nah dengan konsumsi banyak air putih, maka lendir yang mengganggu saat flu akan lebih encer sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan, dan mampu meredakan flu yang mengganggu pernapasan.

Selain itu, minum banyak air mampu membersihkan racun yang ada dalam tubuh, racun-racun tersebut akan dikeluarkan melalui keringat, feses maupun urin dan tetap menjaga agar tubuh kita selalu sehat.

So, jangan males minum air putih guys. 

Ok, cukup sekian penjelasan mengenai influenza, sampai ketemu di postingan berikutnya :)

Tetap sehat ya!