Adaptasi Psikologis Ibu Masa NIfas

Masih seputar nifas, setelah pada postingan sebelumnya saya membahas mengenai cara menyusui, posisi menyusui yang baik, dan cara membuat bayi bersendawa setelah menyusui, nah pada postingan Kali ini saya akna memberikan info seputar adaptasi psikologi yang terjadi pada ibu masa nifas.

Ibu masa nifas cenderung untuk mengalami perubahan psikologi, hal ini tidak bisa di pungkiri pasti terjadi pada semua ibu yang baru saja melahirkan. perubahan psikologi ada yang memang sewajarnya terjadi tapi ada juga yang tidak. seperti contohnya pada kasus Depresi Postpartum atau Baby Blues yang masih tergolong tidak terlalu berat yang pernah saya bahas di postingan sebelumnya.

Perubahan psikologis yang akan saya bahas adalah perubahan yang normal. Yang memang akan dilalui ibu selama masa nifasnya, dan ini berlangsung secara bertahap.
1. Fase Taking In, pada fase ini periode ketergantungan yang berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. pada saat itu, fokus perhatian ibu terutama pada dirinya sendiri. pengalaman selama proses melahirkan sering diceritakan secara berulang. Pasti, kita pernah menjenguk ibu yang baru saja melahirkan, atau mungkin merawat ibu pasca melahirkan. sudah barang wajar mereka akan menceritakan pengalaman melahirkan yang dialaminya pada siapa saja yang menjenguk ataupun yang menanyakan hal tersebut. hal ini, tergolong wajar. dan inilah yang disebut Fase Taking In. selain itu, kelelahan yang terjadi pada ibu harus di tangani dengan membiarkan ibu cukup istirahat untuk mencegah gejala kurang tidur seperti mudah tersinggung. Hal ini membuat ibu cenderung menjadi pasif terhadap lingkungannya. oleh karena itu, kondisi ibu perlu dipahami dengan menjaga komunikasi yang baik pula. pada fase ini perlu diperhatikan pemberian ekstra makanan untuk proses pemulihannya. disamping nafsu makan ibu memang meningka.

2. Fase Taking Hold, fase ini berlangsung antara hari ke tiga hingga kesepuluh setelah melahirkan. pada fase ini, ibu akan merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. selain itu, perasaannya sangat sensitive sehingga mudah tersinggung jika komunikasinya kurang hati-hati. oleh karena itu, ibu memerlukan dukungan karena saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerima berbagai penyuluhan dalam merawat diri dan bayinya sehingga tumbuh rasa percaya diri.

3. Fase Letting Go, fase ini bukan seperti lagu Frozzen yang let it go itu ya! hahahah, fase ini merupakan fase akhir dimana ibu menerima tanggung jawab akan peran barunya. fase ini berlangsung pada hari ke 10 atau lebih setelah melahirkan. Pada tahapan ini ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya. selain itu, mulai tumbuh keinginanan untuk merawat diri dan bayinya bahkan keinginan ini justru akan lebih meningkat pada fase ini.

Nah, sudah tau kan seperti apa perubahan psikologis pada ibu nifas?
so, kalo nemu ibu yang baru saja melahirkan, entah keluarga, teman, tetangga atau bahkan pasien di pelayanan kesehatan, kalian harus memahami mereka dan memahami perubahan yang ibu itu alami. jangan buat si ibu merasa terganggu oleh kehadiran kita, karena ada kalanya ibu nifas pada fase taking ini dan taking hold perasaannya sensitive jadi mudah tersinggung. yang harus dijaga adalah komunikasi yang baik, dan bantu ibu untuk beristirahat, dan konsumsi makanan bergizi.

Comments