- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
Unknown
on
- Get link
- X
- Other Apps
Pagi sobat!
Brrrrr, diwilayah tempat tinggal ryni lagi musim penghujan, tapi serasa lagi musim salju! Dingin sekali Booo!
Jadi daripada ryni terjerat dalam kondisi menggigil, ryni akan menyumbangkan satu postingan di blog ini. (??!)
postingan berikut ini, saya akan menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dalam pengambilan keputusan.
check this out!
1. Teori utilitarisme
Teori
utilitarisme mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya
kegunaan. Dipercaya bahwa semua manusia mempunyai perasaan menyenangkan
dan perasaan sakit. Ketika keputusan dibuat seharusnya memaksimalkan
kesenangan dan meminimalkan ketidak senangan. Prinsip umum dalam
utilitarsme adalah didasari bahwa tindakan moral menghasilkan
kebahagiaan yang benar bila menghasilkan jumlah atau angka yang benar.
Ada dua bentuk teori utilitarisme, yaitu:
- Utilitarisme berdasarkan tindakan,
- Utilitarisme berdasar aturan.
Prinsip
untilitarisme berdasar tindakan adalah setiap tindakan ditujukan untuk
keuntungan yang akan menghasilkan hasil atau tingkatan yang lebih besar.
Utilitarisme berdasar aturan adalah modifikasi antara utilitarisme
tindakan dan aturan moral,aturan yang baik akan menghasilkan keuntungan
yang maksimal. Tindakan individu didasarkan atas prinsip kegunaan dan
aturan moral,Tindakan dikatakan baik . menurut filsuf johan stuart
mill(1864), bahwa kesenangan dan kebahagiaan dinilai secara kualitatif.
Menurutnya “everebody to count for one,nobodiy to count for more than
one”, suatu perbuatan dinilai baik, jika kebahagiaan melebihi ketidak
bahagiaan. Tidak ada seorang pung yang tidak berguna bagi yang lain.
Kebahagiaan terbesar adalah milik semua orang. Menurut richard B. Brandt
bahwa perbuatan dinilai baik secara moral, jika sesuai dengan aturan
moral yang berlaku dan berguna pada suatu masyarakat.
2. Teori deontology
Menurut
immanuel kant (1724-1804),sesuatu dikatakan baik dalam arti
sesungguhnya adallah kehendak yanng baik, jika digunakan dengan baik
oleh kehendak manusia, tetapi jika digunakan dengan kehendak yang
jahat, akan menjadi jelek sekali. Kehendak menjadi baik jika bertindak
karena kewajiban.karena seseorang bertindak karena motif tertetu atau
keinginan tertentu berarti disebut tindakan yang tidak baik. Bertindak
sesuai kewajiban,disebut lagalitas. Menurut W.D Ross(1877-1971), setiap
manusia mempunyai intuisi akan kewajiban, semua kewajiban berlaku
langsun pada diri kita.kewajiban untuk mengatakan kebenaran merupakan
kewajiban untuk , termasuk kewajiban kesetiaan, ganti rugi,terima kasih,
keadilan, berbuat baik dsb. Contoh yang lain adalah bila berjanji harus
ditepati, bila meminjam harus dikembalikan dsb. Dengan memahami
kewajiban akan terhindar dari keputusan yang menimbulkan komplik atau
dilema.
3.Teori hedonisme
Menurut
Aristippos (433-355 SM), sesuai kodratnya setiap manusia mencari
kesenangan dan menghindari ketidaksenangan. Akan tetapi ada batas untuk
mencari kesenangan. Hal yang penting adalah menggunakan kesenangan
dengan, dan tidak terbawa oleh kesenangan. Menurut epikuros (341-270 SM)
dalam menilai kesenangan (hedone) tidak hanya kesenangan inderawi,
tetapi kebebasan dari rasa nyeri, kebebasan daei keresahan jiwa juga.
Apa tujuan dari kehidupan manusia adalah kesenangan. Menurut john locke
(1632-1704), kita sebut baik bila meningkatkan kesenangan dan sebaliknya
dinamakan jahat kalau mengurangi kesenangan atau menimbulkan
ketidaksenangan.
4.Teori eudemonisme
Menurut
falsuf Yunani Aristoteles (383-322 SM) dalam buku Ethika Nikomakheia,
bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan, ingin
mencapai sesuatu yang biak bagi kita. Seringkali kita mencari suatu
tujuan untuk terakhir hidup manusia adalah kebahagian
(eudaimonia).Seseorang mampu mencapai tujuannyan jika mampu menjalankan
fungsinya denga baik, keunggulan manusia adalah akal dan budi. Munusia
mencapai kebahagian dengan menjalankan kegiatan yang rasional. Ada dua
macam keutamaan intelektual dan keutamaan moral.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment