PEMBERIAN OBAT INJEKSI



INTRA MUSCULAR

 

Sedikit penjelasan mengenai injeksi Intra Muscular (IM):
1)       Gunakan alcohol swap untuk mensterilkan wilayah injeksi.
2)       Ukuran jarum yang ideal adalah no.23.
3)       Pada akhir proses persiapan, dorong pompa spuit sampai cairan keluar sedikit untuk memastikan seluruh udara dalam tabung sudah keluar.
4)       3 Lokasi umum untuk IM adalah:
          a.       Deltioid (sisi luar lengan atas), lihat video diatas untuk detail.
          b.       Gluteal (Pantat), lihat video diatas untuk detail. 
          c.       Vastus Lateralis (sisi luar/belakang paha atas), pembatas dimulai dari 1 telapak tangan dibawah pantat, 1 telapak tangan diatas lutut, lihat video diatas untuk detail
5)       Posisi jarum waktu dimasukkan adalah tegak lurus (90 derajat). 
6)       Pastikan jarum masuk sampai habis, untuk sampai ke jaringan otot
7)       Sebelum menyuntikan obat, pastikan untuk melakukan "aspirate" (sedikit menarik pompa spuit) untuk mengecek apa betul jarum sudah masuk sempurna pada pembuluh darah. Pada injeksi intra muscular, bila masuk sedikit darah ke dalam spuit = SALAH. Bila ada darah yang masuk, artinya jarum berada di posisi pembuluh darah.
8)       Masukan cairan perlahan-lahan.
9)       Pastikan anda berada dalam kondisi FIT (cukup makan, cukup tidur) sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan tes tekanan darah sebelum melakukan injeksi.
10)   Setelah injeksi, minumlah banyak air putih. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya kopi, teh, dan minuman beralkohol.

SUB CUTAN

Sedikit penjelasan mengenai injeksi Sub Cutan (SC):
1)       Gunakan alcohol swap untuk mensterilkan wilayah injeksi.
2)       Ukuran jarum yang ideal adalah no.26.
3)       Pada akhir proses persiapan, dorong pompa spuit sampai cairan keluar sedikit untuk memastikan seluruh udara dalam tabung sudah keluar.
4)       3 lokasi umum untuk SC adalah:
          a.       Lengan atas
          b.       Perut bawah
          c.       Paha atas
          Walaupun injeksi boleh dilakukan 2x seminggu, pastikan untuk merotasi lokasi suntik sehingga tiap lokasi hanya disuntik sekali seminggu.
5)       Jumlah maximal yang boleh disuntikkan per titik adalah 1 cc/titik (untuk L-carnitine mixture).
6)       Posisi jarum waktu dimasukkan adalah 45 derajat (tanpa dicubit), dan 90 derajat (bila lemak tipis sehingga perlu dicubit).
7)       Pastikan jarum masuk sampai habis, untuk sampai ke jaringan lemak yang berada diantara jaringan kulit dengan otot.
8)       Sebelum menyuntikan obat, pastikan untuk melakukan "aspirate" (sedikit menarik pompa spuit) untuk mengecek apa betul jarum sudah masuk sempurna pada pembuluh darah. Pada injeksi sub cutan, bila masuk sedikit darah ke dalam spuit = SALAH. Bila ada darah yang masuk, artinya jarum berada di posisi pembuluh darah.
9)       Masukan cairan perlahan-lahan.
10)     Pastikan anda berada dalam kondisi FIT (cukup makan, cukup tidur) sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan tes tekanan darah sebelum melakukan injeksi.
11)     Setelah injeksi, minumlah banyak air putih. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya kopi, teh, dan minuman beralkohol.

Lipodissolve / Lipomelt / Mesotherapy Subcutan Injection (SC)

Sedikit penjelasan mengenai mesotherapy sub cutan injection (Lipodissolve/Lipomelt):
1)       Lakukan pemetaan awal untuk menentukan titik-titik injeksi. Jarak minimal untuk setiap titik adalah 2.5 cm.
2)       Ukuran jarum yang ideal adalah no.30.
3)       Pada akhir proses persiapan, dorong pompa spuit sampai cairan keluar sedikit untuk memastikan seluruh udara dalam tabung sudah keluar.
4)       Lokasi umum untuk metode ini adalah perut
5)       Jumlah maximal yang boleh disuntikkan per titik adalah 0.5 cc/titik (Phosphatidylcholine mixture).
6)       Posisi jarum waktu dimasukkan adalah 45 derajat (tanpa dicubit), dan 90 derajat (bila lemak tipis sehingga perlu dicubit).
7)       Pastikan jarum masuk sampai habis, untuk sampai ke jaringan lemak yang berada diantara jaringan kulit dengan otot.
8)       Bagian yang disuntik akan memar, gunakan es batu untuk mengkompres bagian yang memar tersebut.
9)       Pastikan anda berada dalam kondisi FIT (cukup makan, cukup tidur) sebelum melakukan injeksi. Apabila merasa kurang fit namun ingin memaksakan, lakukan tes tekanan darah sebelum melakukan injeksi.
11)     Setelah injeksi, minumlah banyak air putih. Untuk sementara waktu disarankan untuk menghindari konsumsi minuman lain khususnya kopi, teh, dan minuman beralkohol.

 INTRA CUTAN

 Pengertian :
Memasukkan cairan obat langsung pada lapisan dermis atau di bawah epidermis atau permukaan kulit.

Tujuan :
a. Digunakan untuk test tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan tertentu
b. Pemberian vaksinasi

Lokasi yang digunakan untuk penyuntikan :
a. Lengan bawah bagian dalam
b. Dada bagian atas
c. Punggung pada area scapula

Persiapan alat :
1. Handscoon 1 pasang
2. Spuit steril dengan jarum no. 25-27 atau spuit insulin 1 cc
3. Bak instrument
4. Kom berisi kapas alcohol
5. Perlak dan pengalas
6. Bengkok
7. Obat injeksi dalam vial atau ampul
8. Daftar pemberian obat
9. Kikir ampul bila diperlukan

Pelaksanaan :
A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi/ validasi
3. Kontrak
B. Fase Kerja
1. Cuci tangan
2. Siapkan obat
3. Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 5 B (Benar obat, dosis, pasien, cara pemberian dan waktu)
4. Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan
5. Mengatur posisi senyaman mungkin.
6. Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan di injeksi
7. Pilih area penyuntikan
8. Pakai sarung tangan
9. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
10. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11. Buka tutup jarum
12. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area penusukan
13. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 15o
14. Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
15. Cabut jarum sesuai sudut masuknya
16. Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alkohol. Jangan di tekan
17. Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol. Dengan diameter + 5 cm
18. Observasi kulit terhadap kemerahan dan bengkak atau reksi sistemik (10-15 menit).
19. Kembalikan posisi klein
20. Bereskan alat.
21. Lepaskan sarung tangan
22. Cuci tangan

C. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan yang dilakukan
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang

Comments