12 SPESIES KATAK TERBARU TAHUN 2011


NEW DELHI - Selama setahun tim ilmuwan India menyisir hutan pegunungan tropis. Dengan menggunakan senter beberapa ilmuwan mendengar suara katak dari bawah bebatuan. Ternyata mereka menemukan ada 12 spesies katak baru di sana.

Tim ilmuwan berharap dengan penemuan 12 spesies baru ini akan membawa perhatian lebih untuk amfibi India dan menjaga kelestarian lingkungan hutan sebagai habitat mereka.

Kelompok Global Wildlife Conservation menyatakan 32 persen populasi katak di seluruh dunia terancam punah. Hal tersebut dikarenakan hilangnya habitat atau terjadinya polusi hutan.

"Katak adalah indikator yang sangat penting, tidak hanya untuk melihat perubahan iklim, tetapi juga polutan di lingkungan," ungkap Sathyabhama Das Biju, ilmuwan biologi dari University of Delhi yang memimpin penelitian ini.

Banyaknya spesies katak baru yang ditemukan di India membutuhkan perlindungan habitat sesegera mungkin.

"Sayangnya di India, konservasi hanya difokuskan pada dua hewan paling karismatik yaitu gajah dan harimau. Sedangkan katak kurang diperhatikan dan dana yang dikeluarkan untuk konservasi juga sedikit, padahal penelitian mengenai katak tidaklah mudah," tambahnya.

Katak malam sangat sulit ditemukan, karena katak ini hanya keluar di malam hari saat gelap dan selama musim hujan tiba. Habitatnya berada di sungai yang memiliki aliran deras atau di atas permukaan tanah yang lembab.

Biju mengatakan tim ilmuwan harus duduk di dalam hutan saat malam hari, mendengarkan suara-suara katak dan menyinari permukaan tanah di bawah batu dan di dasar sungai dengan menggunakan senter. Mereka memastikan bahwa katak yang mereka temukan ialah spesies baru dengan deskripsi serta genetika yang memang belum ada sebelumnya.

Salah satu kata yang merupakan 12 spesies baru ini ialah katak malam yang bisa mengeong seperti kucing. Ini merupakan katak yang unik karena pejantan dan betina secara bersama mengawasi telur mereka. Selain itu ada katak malam Wayanad, yang memiliki ukuran sebesar bola bisbol atau bola kriket.

"Ini hampir seperti sebuah rakasa di bawah permukaan hutan, Wayanad merupakan spesies katak terbesar yang mampu melompat dari batu ke batu lain dengan satu lompatan saja," jelas Biju, seperti dikutip Yahoo News, Senin (19/9/2011)..

Penemuan ini telah diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal internasional taksonomi Zootaxa dan menambah jumlah spesies katak di India menjadi 336 spesies. Biju memperkirakan ini hanya setengah dari seluruh populasi di alam liar dan mengatakan belum ada amfibi India yang dipelajari untuk senyawa biologis guna dijadikan ilmu pengetahuan lebih lanjut.

"Kami pertama harus menemukan spesies, mengenal mereka dan melindungi mereka, sehingga kita bisa mempelajari mereka untuk kepentingan klinis mereka," simpulnya.

Comments